MISTERI TERBESAR KOSMOS: MEMECAHKAN KODE LUAS ALAM SEMESTA
DOI:
https://doi.org/10.58917/ijpe.v3i1.90Kata Kunci:
Alam Semesta, Astronomi, Cosmic Microwave Background, KosmologiAbstrak
Artikel ini membahas salah satu misteri terbesar dalam astronomi, yaitu mencari pemahaman mendalam tentang luas alam semesta. Penelitian ini mengekplorasi faktor-faktor penentu volume alam semesta sebagai upaya untuk menjawab permasalahan penelitian ini dengan mengamati kemungkinan-kemungkinan bentuk alam semesta yang didapat dari peta cosmic microwave background. Pentingnya jawaban dari misteri ini tidak hanya untuk mengakhiri perdebatan di kalangan ilmuan yang sudah ada dari abad ke-19 tetapi juga untuk membuka jalur penelitian lain dalam astronomi di masa depan nanti.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, data kuantitatif dikumpulkan dengan cara membaca dan mencatat berbagai sumber yang membahas tentang Olber Paradox, data kualitatif dilakukan dengan cara wawancara beberapa orang narasumber yaitu dosen yang ahli dibidang astronomi. Pemahaman mendalam terkait misteri luas alam semesta ini tidak hanya memperkaya pemikiran kosmologi kita, tetapi juga mendorong untuk menggali lebih dalam tentang fenomena astronomi yang masih menjadi misteri. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya untuk menyumbangkan pemahaman baru tentang sifat alam semesta yang kompleks dan dinamis.
Referensi
Assis, A., K., T. (1992). On Hubble’s Law of Redshift, Olbers Paradox and the Cosmic Bacgraound Radiation. State University Of Campinas: Apeiron, No 12.
Bonnor, W., B. (1963). On Olbers Paradox. Received
Callahan, J,.J. (1976). The Curvature of Space in a Finite Universe. Scintific American, a division of Nature America, Inc. 90-101.
Chan, Man Ho. (2019). Is the History of our Universe Finite?. Theology and Science,ol.13, 246-256.
Cornish, N., J. & Weeks J,.R. (1998). Measuring the Shape of the Universe. Notice if the AMS. 1463-1471.
Dodelson. S.& Hu. W. (2009) Cosmic Microwave Bacground Anisotropies [7] Fixsen. D., J. The Temperature of the Cosmic Microwave Bacground. The Astrophysical Journal, Vol. 707, Number 2.
Harrison. R., E. (1964). Olbers' Paradox. Nature 204, 271-272.
Henderson, Archibald. (2018). Is the Universe Finite?. University of North Carolina. 213-223.
HK, Bayong Tjasyono. (2022). Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. UPI
Kamal, Mohd Hafizudin. (2016). Benarkah Alam Semesta ini Sebuah Hologram?. Universitas Kebangsaan Malaysia.
Levin, J., Scannapieco, S., & Silk, J. (1998). Is the Universe Infinite or is it Just Really Big?. Phys. Rev.Rowland, D.
Nurhakim, Syerit. (2015). Alam Semesta (Menjelajah Semesta, Mengungkap Fakta Dunia). Bestari Muana Murni
Nurnaifah, I. I., Sakti, I., & Megawati. (2022). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika pada Materi Gerak Lurus di Kelas X SMAN 2 Pinrang. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Terapannya, 5(1), 39–46. https://ejournals.umma.ac.id/index.php/karts/article/view/1318/900
Said, S., Nurnaifah, I. I., & Muh. Saleh, S. (2023). Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Melalui Pemberian Reward Peserta Didik Smkn 3 Pinrang Pasca Covid. Al-Irsyad Journal of Physics Education, 2(2), 94–104. https://doi.org/10.58917/ijpe.v2i2.75
Sardi, A. (2022). The Building up of Students’ Vocabulary Mastery through Knowing by Heart Strategy. LETS: Journal of Linguistics and English Teaching Studies, 4(1), 62-72.
Sardi, A., Palimari, P., & Rahmayani, S. (2022). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Challenge Based Learning. Al-Irsyad Journal of Physics Education, 1(2), 68-83.
Sujarwanto, E. (2019). Pemahaman Konsep dan Kemampuan Penyelesaian Masalah dalam Pembelajaran Fisika. Diffraction, 1(1), 22–33. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/Diffraction/article/view/806
(2022). Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. UPI.
(2020). An Infinite Universe. OSP J Phy Astronomy 2: JPA-2-108. Scardigli, Fabio. Inferences from the dark sky: Olbers Paradokx revisited. Bern: Sidlrstrasse.3012.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Alfizidan Fiqri Pratama, Dhiya Ul'Haq, Lutvi Nurul Ilmi, Rafli Rachman Triono
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
