EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA AKTIVITAS PENGUKURAN PADA DESA NUABOSI
DOI:
https://doi.org/10.58917/ijme.v4i2.413Kata Kunci:
Antropometrik, Budaya Lokal, Desa Nuabosi, Etnomatematika, Pengukuran TradisionalAbstrak
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi sistem pengukuran tradisional yang digunakan oleh masyarakat Desa Nuabosi di Nusa Tenggara Timur dalam berbagai aspek kehidupan seperti pembangunan rumah adat, pembuatan kain tenun ikat, permainan tradisional, dan upacara adat. Menggunakan pendekatan kualitatif etnografi, penelitian ini mengungkap bagaimana satuan tidak baku berbasis antropometrik seperti jengkal, hasta, depa, dan langkah kaki tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya dan identitas masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa sistem pengukuran tradisional tidak hanya mencerminkan konsep matematika praktis, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan pendidikan yang relevan dengan konteks lokal. Meskipun alat ukur modern mulai diperkenalkan, sistem tradisional tetap memiliki peran penting dalam kegiatan adat dan kehidupan sehari-hari. Temuan ini mempertegas relevansi etnomatematika sebagai jembatan antara budaya dan pendidikan matematika kontekstual.
Referensi
Adam, S. (2004). Ethnomathematical Ideas in the Curriculum. Mathematics Education Research Journal, 16(2), 49-68.
Barton, B. (1996). Making sense of ethnomathematics: Ethnomathematics is making sense. Educational Studies in Mathematics, 31(1-2), 201-233.
Bishop, A. J. (1988). Mathematical enculturation: A cultural perspective on mathematics education. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
Budiarto, M. T. (2016). Etnomatematika dan pembelajaran matematika kontekstual berbasis budaya lokal. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 1–10.
D’Ambrosio, U. (1977). Ethnomathematics. Paper presented at the Fifth International Congress on Mathematical Education, Adelaide, Australia.
Gerdes, P. (2001). Exploring the game of Bao: Mathematical and cultural aspects. Research in Mathematics Education, 3(1), 23-40.
Hardiarti, R. (2017). Integrasi etnomatematika dalam pembelajaran matematika berbasis budaya lokal. Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 134–145.
Jayanti, N., & Puspasari, A. (2020). Etnomatematika dalam budaya masyarakat sebagai alternatif pembelajaran matematika yang kontekstual. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 8(1), 34–45.
Mahuda, I. (2020). Etnomatematika: Alternatif pendekatan pembelajaran matematika yang humanistik dan kontekstual berbasis kearifan lokal. Jurnal Math Educator Nusantara, 6(1), 45–60.
Orey, D. C., & Rosa, M. (2008). Ethnomathematics and cultural representations: Teaching in highly diverse contexts. Acta Scientiae, 10(1), 27-46.
Pinxten, R., & François, K. (2011). Politics in an Indian canyon? Some thoughts on the implications of ethnomathematics. Educational Studies in Mathematics, 78(2), 261-273.
Rosa, M., & Orey, D. C. (2011). Ethnomathematics: The cultural aspects of mathematics. Revista Latinoamericana de Etnomatemática, 4(2), 32-54.
Septia, T., Nuraini, A., & Wahyu, R. (2024). Eksplorasi etnomatematika pada aktivitas masyarakat petani di kecamatan gondanglegi kabupaten malang. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 3(2), 253–262. https://doi.org/10.31980/pme.v3i2.1702
Shirley, L. (2001). Ethnomathematics as a fundamental of instructional methodology. ZDM, 33(3), 85-87.
Sirate, S. F. S. (2012). Implementasi etnomatematika dalam pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Lentera Pendidikan, 15(1), 41-54.
Sunandar, S. (2016). Etnomatematika sebagai pendekatan pembelajaran matematika untuk menumbuhkan karakter peserta didik. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 55–64.
Walle, J. A. V. (2008). Elementary and middle school mathematics: Teaching developmentally (7th ed.). Boston: Allyn & Bacon.
Zaslavsky, C. (1999). Africa counts: Number and pattern in African cultures (3rd ed.). Chicago: Lawrence Hill Books.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Maria Karmila Bude, Monika Ayunita Ude, Gabriel Ado Tukan, Yohana Tawa Wea, Maria Fatima Mei, Maria Trisna Sero Wondo

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.