Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam

Penulis

  • Muhammad Ridwan MTS Negeri Pinrang
  • Abdul Wahid STAI Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Pinrang

DOI:

https://doi.org/10.58917/aijes.v1i2.28

Kata Kunci:

Numbered Head Together (THT), Hasil Belajar, Sejarah Kebudayaan Islam

Abstrak

Penelitian ini memilki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar sejaarah kebudayaan Islam siswa kelas IX di MTs Negeri Pinrang melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) Pasca Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IX.1 yang berjumlah 30 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan, teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan observasi dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dilakukan dengan analisis deskriptif untuk data hasil observasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar sejarah kebudayaan Islam, peneliti sebagai guru melakukan tahap perencanaan meliputi: (1) Membuat perangkat pembelajaran (2) Membuat lembar observasi aktivitas siswa (3) Menyusun kisi-kisi, tes hasil belajar, dan pedoman penskoran. Kemudian tahap pelaksanaan meliputi: (1) menginformasikan topik yang akan dibahas. (2) menyajikan informasi umum yang terkait dengan materi. (3) membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok (4) mengajukan pertanyaan kepada setiap kelompok berupa tugas untuk mengerjakan soal-soal pada Lembar Kegiatan Siswa (LKS). (5) Siswa berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya. (6) memanggil siswa dengan nomor tertentu. (7) menyimpulkan materi yang telah diajarkan. Selanjutnya pada tahap refleksi ditentukan keberhasilan atau kegagalan melalui hasil observasi dan hasil tes belajar. rata-rata hasil belajar sejarah kebudayaan Islam pada siklus I mencapai 70,38% dan 79,33% pada siklus II. Meningkatnya persentase siswa yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II yaitu 78.1% pada siklus I menjadi 93.8% pada siklus II. Hal ini berarti pada siklus II sudah tuntas secara klasikal.Meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II.

Referensi

Amri, Sofan & Ahmadi, Iif Khoiru. 2010. Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif Dalam Kelas Metode, Landasan Teori-Praktis dan Penerapannya. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Anita, Lie. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia.

Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Budiningsih, Asri C. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Buhaerah, 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Materi Statistika Di Kelas IX SMP Makassar. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamruni. 2009. Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.

Hartina. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Struktur Numbered Head Together Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Parepare. Skripsi: UMPAR.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muhibbin, Syah. 2008. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nur, Mohammad. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA.

Nurwahyuni, Latif. 2008. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI IA 1 Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT). http://skripsipendidikanmatematika.wordpress.com. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2017.

Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV Alfabeta.

Sardi, A. (2022). The Building up of Students’ Vocabulary Mastery through Knowing by Heart Strategy. LETS: Journal of Linguistics and English Teaching Studies, 4(1), 62-72.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1999. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suharsimi, Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surya, Mohammad. 2010. Belajar dan Pembelajaran. http://ebimbel.net/bimbingan belajar.com. Diakses pada tanggal 28 agustus 2017.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Chabib Thoha, dkk. 1999. Metodelogi Pengajaran Agama, Semarang: Pustaka

Pelajar

Uno, B. Hamzah. 2009. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wina, Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo.

Yamin, Martinis. 2009. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

Unduhan

Diterbitkan

2022-07-25

Cara Mengutip

Ridwan, M., & Wahid, A. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam. Al-Irsyad: Journal of Education Science, 1(2), 126–139. https://doi.org/10.58917/aijes.v1i2.28

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama