https://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/issue/feedAl-Irsyad Journal of Mathematics Education2025-07-02T13:07:01+07:00Jumrahjumrah@stkipddipinrang.ac.idOpen Journal Systems<table> <tbody> <tr> <td colspan="2" width="601"> <p><strong>AL – IRSYAD JOURNAL OF MATHEMATICS EDUCATION</strong></p> </td> </tr> <tr> <td width="151"> <p>Journal Title</p> </td> <td width="450"> <p>: Al – Irsyad Journal of Mathematics Education</p> </td> </tr> <tr> <td width="151"> <p>ISSN</p> </td> <td width="450"> <p>: <a title="eISSN" href="https://portal.issn.org/api/search?search[]=MUST=allissnbis=%222828-0857%22&search_id=23979006" target="_blank" rel="noopener">E – ISSN 2828–0857</a> <a title="pISSN" href="https://portal.issn.org/api/search?search[]=MUST=allissnbis=%222828-0857%22&search_id=23979006" target="_blank" rel="noopener">P – ISSN 2828–5468</a></p> </td> </tr> <tr> <td width="151"> <p>DOI</p> </td> <td width="450"> <p>: <a href="https://search.crossref.org/?q=10.58917%2Fijme&from_ui=yes">10.58917/ijme</a></p> </td> </tr> <tr> <td width="151"> <p>Editor in Chief</p> </td> <td width="450"> <p>: <a href="https://scholar.google.com/citations?user=0k6-ueIAAAAJ&hl=id&oi=ao">Andi Kamal Ahmad</a></p> </td> </tr> <tr> <td width="151"> <p>Managing Editor</p> </td> <td width="450"> <p>: <a href="https://scholar.google.com/citations?user=3xWa2S0AAAAJ&hl=id">Jumrah</a></p> </td> </tr> <tr> <td width="151"> <p>Publisher</p> </td> <td width="450"> <p>: STKIP Darud Da’wah wal Irsyad Pinrang</p> </td> </tr> <tr> <td width="151"> <p>Frequency</p> </td> <td width="450"> <p>: 2 Issues per year (January and July)</p> </td> </tr> <tr> <td width="151"> <p>Citation Analysis</p> </td> <td width="450"> <p>: <a title="SK Akreditasi Tahap 1 2025" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/15091" target="_blank" rel="noopener">SINTA 4</a> <a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.com/citations?user=tBNcTZIAAAAJ&hl=id" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a> <a title="Copernicus" href="https://journals.indexcopernicus.com/search/details?id=125861" target="_blank" rel="noopener">Copernicus</a> <a href="https://search.crossref.org/?q=10.58917%2Fijme&from_ui=yes">Crossref</a> <a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/29105" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a> <a title="ResearchGate" href="https://www.researchgate.net/journal/Al-Irsyad-Journal-of-Mathematics-Education-2828-0857" target="_blank" rel="noopener">ResearchGate</a></p> </td> </tr> </tbody> </table> <p><em><strong>Al-Irsyad Journal of Mathematics Education</strong></em> Jurnal ini dikelola oleh STKIP Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang. Jurnal ini memuat tulisan artikel Ilmu Pendidikan dan Keguruan secara umum maupun penelitian Matematika secara khusus, baik tulisan dari hasil penelitian maupun tulisan studi kepustakaan. Jurnal ini diterbitkan secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun yaitu bulan<strong> Januari dan Juli</strong>.</p> <p><em>This journal is managed by STKIP Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang. This journal contains articles on Education and Teacher Training in general as well as Mathematics research in particular, both writings from research results and literature study writings. This journal is published regularly twice a year, namely January and July.</em></p>https://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/171ANALISIS STATISTIK POLA BELAJAR BIGGS DAN HASIL BELAJAR METODE NUMERIK MAHASISWA INFORMATIKA 2025-05-20T11:18:14+07:00Silvana Samaraysilvana.samaray@stmikpontianak.ac.id<p>Mahasiswa informatika kerap mengalami kesulitan dalam memahami mata kuliah Metode Numerik sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar. Salah satu faktor yang memengaruhinya adalah pola belajar yang digunakan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola belajar mahasiswa berdasarkan Teori <em>Biggs</em> (<em>surface, deep, dan achieving</em>) dengan hasil belajar Metode Numerik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Data dikumpulkan melalui angket pola belajar <em>Biggs</em> dan nilai Metode Numerik dari 55 mahasiswa informatika yang dipilih secara <em>convenience sampling</em>. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi <em>Pearson</em> dan uji regresi linear sederhana yang diolah berbantuan <em>software</em> SPSS. Hasil menunjukkan bahwa pola belajar <em>deep</em> memiliki korelasi positif signifikan terhadap nilai Metode Numerik (r =0,696; p=0,00), begitu pula dengan pola belajar <em>achieving</em> (r=0,520; p=0,00). Sebaliknya pola belajar <em>surface</em> menunjukkan korelasi negatif (r=–0,445; p=0,01). Pola belajar <em>deep</em> memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian hasil belajar mahasiswa, yaitu sebesar 48,4%. Temuan ini menyimpulkan bahwa pola belajar berperan penting dalam pencapaian akademik, dan penting bagi dosen untuk mendorong mahasiswa mengembangkan pola belajar yang lebih efektif dalam pembelajaran Metode Numerik di program studi informatika.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Silvana Samarayhttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/212PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA MATERI PELUANG UNTUK PESERTA DIDIK JENJANG SMA2025-06-10T09:27:26+07:00Ahmad Farham Majidahmad.farham@uin-alauddin.ac.idNur Wahidahnurwahida0606@gmail.comMirdayantimirdaynt01@gmail.comNur Azisahnurazisahsani@gmail.comMuhammad Sultan Raswinsultan001raswin@gmail.com<p>Perkembangan teknologi digital di era saat ini menuntut adanya inovasi dalam proses pembelajaran, khususnya dalam menyampaikan materi yang bersifat abstrak seperti peluang dalam matematika. Kurangnya pemahaman konseptual serta rendahnya motivasi belajar siswa merupakan tantangan penting yang harus segera diatasi dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih menarik dan kontekstual dengan pengalaman siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran digital berbasis Android pada materi peluang bagi siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Media pembelajaran dirancang menggunakan aplikasi Construct 2 dan MIT App Inventor untuk menghasilkan aplikasi interaktif yang kompatibel dengan perangkat Android. Uji coba dilakukan pada siswa kelas X di MA Syekh Yusuf Gowa. Hasil validasi dari para ahli menunjukkan bahwa media tersebut memenuhi kriteria validitas, sedangkan tanggapan siswa melalui angket menempatkan media ini dalam kategori praktis. Selain itu, hasil tes belajar mengindikasikan tingkat ketuntasan belajar mencapai 78,5%, yang masuk dalam kategori efektif. Dengan demikian, media pembelajaran digital ini layak dijadikan alternatif pembelajaran yang mampu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi peluang secara lebih menarik, fleksibel, dan mandiri.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Ahmad Farham Majid, nur wahidah, mirdayanti, nur azisah, muhammad sultan raswinhttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/225PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA 2025-06-10T12:58:18+07:00Tanti Diyah Rahmawatitanti.diyah@poltekpel-sby.ac.idTika Septiatika.septia@poltekpel-sby.ac.idVigih Hery Kristiantovigih.hery@poltekpel-sby.ac.idVinsensius Herianto Ndoriherik.bonavit@gmail.com<p>Kehidupan sehari-hari sangat bergantung pada matematika (Tasar et al., 2018). Berdasarkan hasil wawancara siswa SMPN 1 Waigete, matematika sering dianggap oleh siswa sebagai mata pelajaran yang menantang dan membosankan. Untuk menjawab permasalahan dalam matematika, seseorang harus mampu berpikir kritis (Rahmawati et al., 2024). Model pembelajaran kooperatif metode <em>make-a-match</em> merupakan salah satu strategi pembelajaran matematika yang harus dikembangkan agar dapat membantu siswa dalam memahami konsep matematika dan mengidentifikasi hubungan yang bermakna dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran <em>make a match</em><sub> i</sub>terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas VII di SMPN Waigete. Menggunakan metode penelitian kuantitaif dengan menguji hipotesis didapatkan hasil bahwa nilai t hitung yang diperoleh dari perhitungan uji-t adalah sebesar 2,52. Dengan derajat kebebasan (db) = 53 dan taraf signifikansi (α) = 0,05, maka nilai t tabel yang diperoleh dari tabel tersebut adalah 1,67. Seperti yang ditunjukkan oleh hasil perbandingan antara t hitung dan t tabel, t hitung lebih besar dari t tabel. Ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran Make A Match mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa SMPN 1 Waigete.</p> <p> </p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 TANTI DIYAH RAHMAWATI, TIKA SEPTIA, VIGIH HERY KRISTANTO, VINSENSIUS HERIANTO NDORIhttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/213PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) BERBANTUAN MEDIA BLOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA2025-06-10T09:32:12+07:00Sinta Yuni Lestarisinta@gmail.comNursiwi Nugraheninursiwi@mail.unnes.ac.id<p>Tujuan dari studi ini untuk memahami seberapa baik keberhasilan model pembelajaran berbasis proyek (PJBL) dengan bantuan media blok pecahan dalam memaksimalkan kemampuan siswa sekolah dasar dalam menemukan solusi pada masalah matematika. Studi ini dilaksanakan mengenakan metode quasi eksperimen, melibatkan kelompok eksperimen yang terdiri dari 28 siswa dari kelas V SDN Mokaha 01 dan kelompok kontrol yang meliputi 33 siswa dari kelas V SDN Penyalahan 01. Untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah sebelum dan setelah perlakuan, menggunakan tes awal dan tes akhir pada untuk mengetahui hasil. Hasil analisis uji-t memperlihatkan adanya perbedaan signifikan antara hasil tes akhir dari kedua kelompok uji coba (Sig. 0,000) yang mengindikasikan bahwa model pembelajaran yang diterapkan berpengaruh. Serta model pembelajaran project based learning (PJBL) lebih efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dibandingkan dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dibuktikan dengan hasil penelitian pada kelas eksperimen sebesar 65,4% yang termasuk kategori cukup efektif, sementara di kelas kontrol hanya 44,01% tergolong kedalam kategori kurang efektif.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Sinta Yuni Lestari, nursiwi nugrahenihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/204KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK 2025-06-14T06:24:12+07:00Nurullita Astrianinurullitaastriani@gmail.comMuhammad Bayu Al Dhanabayualdhana0222@gmail.comLola Zeramenda Br Tariganlolazeramenda.3009@gmail.comNayla Aiwina Putrinaylaaiwinaputri1122@gmail.com<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Mathematical connection ability is one of the most important abilities because it will help mastery of meaningful conceptual understanding and help complete problem-solving tasks through the relationship between mathematical concepts and between mathematical concepts and concepts in other disciplines. With a realistic mathematical approach, it is seen as being able to provide learning that will have a good impact on students' mathematical connection abilities because in learning it will be linked to the real world which is used as a basis for understanding mathematical concepts so that students understand the benefits of mathematics. The purpose of this research aims to analyze students' mathematical connection abilities using a realistic mathematical approach. This study is a Quasi Experiment study. The population of this study was all students of class VIII of SMP Negeri 1 Pangkalan Susu. The research sample was taken from two classes, namely class VIII-1 and VIII-2 with the Simple Random Sampling Technique. The instrument of this study was a test, namely to measure mathematical connection abilities. Data analysis of students' mathematical connection ability test results in the form of descriptive data analysis, normality tests, homogeneity tests and hypothesis tests. The results showed that the mathematical connection abilities of students who were given learning with a realistic mathematical approach were better than the mathematical connection abilities of students who were given conventional learning.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em> : Mathematical Connection Ability; Realistic Mathematics Approach</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kemampuan koneksi matematis merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dikarenakan akan membantu penguasaan pemahaman konsep yang bermakna dan membantu menyelesaikan tugas pemecahan masalah melalui keterkaitan antar konsep matematika dan antara konsep matematika dengan konsep dalam disiplin lain. Dengan pendekatan matematika realistik dipandang dapat memberikan pembelajaran yang akan membawa dampak baik terhadap kemampuan koneksi matematis siswa karena di dalam pembelajaran akan dikaitkan dengan dunia nyata yang digunakan sebagai dasar di dalam memahami konsep matematika sehingga siswa memahami manfaat dari matematika tersebut. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan koneksi matematis siswa dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pangkalan Susu. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas VIII-1 dan VIII-2 dengan Teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian ini adalah tes yaitu untuk mengukur kemampuan koneksi matematis. Analisis data hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa berupa analisis deskriptif data, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik lebih baik dari pada kemampuan koneksi matematis siswa yang diberi pembelajaran konvensional.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Kemampuan Koneksi Matematis; Pendekatan Matematika Realistik.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Nurullita Astriani, Muhammad Bayu Al Dhana, Lola Zeramenda Br Tarigan, Nayla Aiwina Putrihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/270PENDEKATAN DEEP LEARNING DALAM KURIKULUM MERDEKA 2025-06-21T15:03:03+07:00Diana Rosiyatirisaerviana20@gmail.comRisa Ervianarisaerviana20@gmail.comAnisa'ul Fadillarisaerviana20@gmail.comUmmu Sholihahrisaerviana20@gmail.comMusrikahrisaerviana20@gmail.com<p>Kurikulum memainkan peran penting dalam perkembangan pendidikan suatu negara, dari konseptualisasi hingga pelaksanaan dan praktik di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan. Kurikulum merdeka menawarkan banyak kesempatan pembelajaran, memberikan kebebasan bagi guru dan siswa untuk mengeksplorasi materi ajar secara menarik dan memusatkan perhatian pada pokok bahasan yang penting serta mengembangkan karakter siswa. Sejalan dengan pendekatan <em>deep learning</em> yang memungkinkan siswa untuk belajar aktif dan menyenangkan sehingga membantu meningkatkan kemampuan inti siswa. Dalam proses pembelajaran matematika mengarahkan siswa agar memiliki kemampuan secara kritis dan kreatif. Proses belajar ini berkaitan dengan partisipasi siswa secara langsung dengan lingkungan pembelajarannya. Dari perspektif itu, kurikulum merdeka berhubungan dengan pendekatan <em>deep learning</em> yang menjadi rencana pembelajaran saat ini dengan tujuan yang sama. Sehubungan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendekatan <em>deep learning</em> dalam kerangka kurikulum merdeka pada pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode studi literature mengkaji beberapa artikel. Hasil penelitian ini Pendekatan <em>deep learning</em> memperkuat Kurikulum Merdeka dengan tujuan yang sejalan, yaitu menciptakan pembelajaran yang kontekstual, relevan, dan bermakna. Pendekatan ini terbukti meningkatkan efektivitas asesmen dan kompetensi siswa, terutama dalam pendidikan matematika, dengan menekankan pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan keterlibatan aktif. Meskipun bukan pengganti Kurikulum Merdeka, <em>deep learning</em> merupakan pendalaman dari prinsip-prinsipnya. Implementasinya memerlukan perencanaan matang, pelatihan guru, infrastruktur, dan dukungan kebijakan.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Diana Rosiyati, Risa Erviana, Anisa'ul Fadilla, Ummu Sholihah, Musrikahhttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/172PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK 2025-05-24T12:27:13+07:00Farida Julia Saputrifaridajulia0407@gmail.comSowiyahSowiyah@gmail.comJody Setya Hermawanjody@gmail.comRapanirapani@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model <em>discovery learning</em> berbantuan video animasi terhadap hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain <em>non-equivalent control group</em>. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 2 Bulurejo, dengan kelas IV A sebagai kelompok eksperimen dan IV B sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan total 42 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rerata nilai posttest eksperimen lebih tinggi dibandingkan kontrol, yaitu 80,06 > 70,63; (2) adanya pengaruh signifikan model <em>discovery learning</em> berbantuan video animasi terhadap hasil belajar peserta didik dengan Fhitung > Ftabel, yaitu 12,39 > 4,38; dan (3) peningkatan hasil belajar matematika peserta didik melalui model tersebut mencapai 39,5% berdasarkan nilai R square. Dengan demikian, penggunaan model <em>discovery learning</em> berbantuan video animasi berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik secara efektif.<br /><br /></p>2025-07-02T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Farida Julia Saputri, Sowiyah, Jody Setya Hermawan, Rapanihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/180KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII PADA MATERI OPERASI HITUNG ALJABAR2025-05-26T10:03:39+07:00Inara Aisha2110631050064@student.unsika.ac.idAlpha Galih Adirakasiwialpha.galih@fkip.unsika.ac.id<p>Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi apakah rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII pada materi operasi hitung aljabar lebih tinggi atau lebih rendah dari KKM. Teknik <em>random sampling</em> digunakan untuk memilih 41 siswa kelas VII pada salah satu SMP di Kabupaten Karawang tahun pelajaran 2024/2025 sebagai sampelnya. Studi ini memperoleh data dari tes kemampuan berpikir kritis siswa berjumlah 2 soal uraian. Hasil penelitian berdasarkan uji-t satu sampel adalah , yakni . Hasil tersebut merepresentasikan bahwa tidak ditolak, maka rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII pada salah satu SMP di Kabupaten Karawang tahun pelajaran 2024/2025 lebih rendah dari 75. Namun, berdasarkan hasil perhitungan frekuensi nilai kemampuan siswa menunjukkan terdapat 17 siswa berkategori sangat tinggi, 12 siswa berkategori tinggi, 10 siswa berkategori sedang, dan 2 siswa berkategori rendah. Sehingga, perlu adanya sedikit peningkatan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, seperti dengan menggunakan soal matematis tingkat tinggi dalam pembelajaran sehari-hari.</p>2025-07-02T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Inara Aisha, Alpha Galih Adirakasiwihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/184PENGEMBANGAN BUKU SAKU DIGITAL BERBASIS STEM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN2025-05-26T14:53:18+07:00Laily Rif'ati211330000789@unisnu.ac.idAan Widiyono aan.widiyono@unisnu.ac.idMuhammad Alie Muzakkialimuzaaki@unisnu.ac.id<p>Kajian pengembangan ini bertujuan menciptakan buku saku digital berbasis STEM yang valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep materi pecahan siswa kelas 4 SDN 3 Mindahan. Model pengembangan yang digunakan ADDIE. Buku saku digital didesain menggunakan Canva dan diimplementasikan sebagai flipbook interaktif melalui Heyzine flipbook. Subjek penelitian yaitu 2 ahli materi, 2 ahli media, dan 20 peserta didik kelas 4 SDN 3 Mindahan. Validasi oleh ahli materi memperoleh skor 85% dan ahli media 82,5%, keduanya berkategori sangat valid. Uji kepraktisan menunjukkan respon siswa 92% dan respon guru 98%, keduanya berkategori sangat praktis. Uji efektivitas dengan <em>paired sample t-test</em> menunjukkan perbedaan signifikan positif antar <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>, menghasilkan nilai <em>effect size</em> -3,78. Ini mengindikasikan bahwa penerapan buku saku digital berkontribusi signifikan meningkatkan pemahaman konsep siswa khususnya pada materi pecahan. Dengan demikian, buku saku digital berbasis STEM materi pecahan efektif meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SD Negeri 3 Mindahan. Produk ini berpotensi menjadi alternatif sumber belajar inovatif dan menarik dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar.</p>2025-07-02T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Laily Rif'ati, Aan Widiyono , Muhammad Alie Muzakkihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/262IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI STATISTIKA2025-06-23T20:08:06+07:00Umar Hamdanumarhamdanbanyuanyar@gmail.comNur Wiji Sholikinnur.wiji.s.002@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan berpikir kritis sebagai kompetensi yang esensial, namun kerap menjadi tantangan dalam pembelajaran matematika, khususnya pada materi statistika yang memerlukan penalaran kompleks. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis implementasi metode pembelajaran kolaboratif dan efektivitasnya dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI pada materi statistika. Menggunakan desain kuasi-eksperimen <em>pretest-posttest control</em>, penelitian ini melibatkan 30 siswa dari dua kelas XI di MA. Fatahillah. Data dikumpulkan melalui tes esai terstandar dan observasi proses pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan skor keterampilan berpikir kritis yang signifikan pada kelompok eksperimen yang menerima pembelajaran kolaboratif dibandingkan dengan kelompok kontrol. Ini menunjukkan bahwa lingkungan pembelajaran yang mendorong interaksi, diskusi, dan pemecahan masalah bersama dalam metode kolaboratif secara efektif menstimulasi dan mengembangkan kemampuan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, serta mensintesis informasi statistika secara kritis.</p>2025-07-02T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Umar Hamdan, Nur Wiji Sholikinhttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/244PENGEMBANGAN FLIPBOOK ETNOMATEMATIKA BERBASIS BUDAYA SEMARANG UNTUK PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN2025-06-18T09:36:10+07:00Diva Kiranadivakirana14@students.unnes.ac.idYuli Witantoyuli@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengembangkan serta menguji kelayakan dan keefektifan <em>flipbook</em> etnomatematika berbasis budaya Semarang untuk siswa kelas V SD pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, kemampuan matematika sangat penting. Di sisi lain, pengetahuan tentang budaya juga diperlukan agar jati diri bangsa tetap terjaga. Salah satu cara untuk mengintegrasikan keduanya dalam pembelajaran, yaitu dengan menggunakan media belajar etnomatematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Research and Development</em> (R&D) dengan model pengembangan yang meliputi tahap <em>planning</em> (merencanakan), <em>producing</em> (memproduksi), dan <em>evaluation</em> (mengevaluasi). Melalui langkah-langkah tersebut, penelitian ini berhasil mengembangkan <em>flipbook</em> etnomatematika berbasis Budaya Semarang yang dinilai sangat layak oleh ahli materi (91,25%) dan ahli media (85%). Selain itu, media ini juga mendapat respons positif oleh siswa yang menggunakannya. Berdasarkan <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>, rata-rata hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan meningkat sebesar 18,5, sementara peningkatan pengetahuan tentang budaya Semarang mencapai 25,88. Meskipun demikian, hasil N-Gain pada materi matematika hanya sebesar 0,274 (kategori tidak efektif), sedangkan untuk pengetahuan budaya sebesar 0,586 (kategori cukup efektif). Dengan demikian, media ini dinilai layak digunakan dan cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan budaya, meskipun belum terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika.</p>2025-07-02T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Diva Kirana, Yuli Witantohttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/177TEACHING ALGEBRA THROUGH GAMES: A LITERATURE REVIEW2025-05-22T11:44:21+07:00Valeria Yekti Kwasaning Gustivaleria.gusti@ecampus.ut.ac.id<p><em>This systematic literature review investigates the application of game-based learning (GBL) in teaching algebra at the junior and senior secondary levels within the Indonesian education system between 2014 and 2024. The review synthesizes empirical studies written in both English and Indonesian, examining how digital and non-digital games have been used to support students' conceptual understanding, engagement, and problem-solving abilities in algebra. Out of an initial pool of approximately 3,000 studies, only 22 met the rigorous inclusion criteria, which focused on curriculum alignment, empirical design, measurable outcomes, and educational level. This selective scope ensures a focused and quality-driven synthesis of evidence relevant to the Indonesian context. Findings suggest that both digital platforms (e.g., Quizizz, Android-based games) and non-digital games (e.g., algebra-themed dominoes, board games) contribute positively to learning outcomes such as increased motivation, active participation, and deeper understanding of algebraic concepts. Game-based learning theory frequently underpins these interventions, highlighting the role of engagement and motivation in mathematical learning. Despite promising results, research gaps remain—particularly in the coverage of diverse algebraic topics and the long-term effectiveness of GBL approaches. This review underscores the potential of game-based strategies to enhance algebra instruction in Indonesia, while calling for broader and more methodologically diverse research in the future. </em></p>2025-07-03T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Valeria Gustihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/191ANALISIS TINGKAT KECEMASAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA 2025-05-29T16:45:01+07:00Aisyahaaaisyah03@gmail.comAlpha Galih AdirakasiwiAlpha.galih@fkip.unsika.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kecemasan belajar matematika pada siswa SMP. Kecemasan matematika merupakan respons emosional negatif berupa rasa takut, gugup, dan tidak nyaman saat menghadapi pelajaran matematika, yang dapat mengganggu kinerja kognitif dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 41 siswa kelas VIII B dari salah satu SMP di Karawang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket non-tes yang terdiri dari 28 pernyataan yang mencakup tiga aspek kecemasan belajar, yaitu kognitif, afektif, dan fisiologis. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar siswa, yaitu sekitar 35%, berada pada tingkat kecemasan sedang. Pada aspek kognitif, sebanyak 37% siswa mengalami kecemasan yang ditandai dengan kurangnya kepercayaan diri, kesulitan berkonsentrasi, dan rasa takut gagal. Aspek afektif menunjukkan 34% siswa merasa gugup, gelisah, dan kurang senang saat pembelajaran. Sementara pada aspek fisiologis, 33% siswa mengalami reaksi fisik seperti mual, berkeringat dingin, sakit kepala, dan jantung berdebar. Temuan ini menunjukkan bahwa kecemasan belajar matematika cukup umum dialami siswa dan perlu mendapatkan perhatian dalam proses pembelajaran.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Aisyah, Alpha Galih Adirakasiwihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/194ANALISIS TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA2025-05-30T08:54:53+07:00Tsabitah Rahmawati2110631050105@student.unsika.ac.idDadang Rahman Munandardadang@unsika.ac.id<p>Kepercayaan diri atau self-confidence merupakan keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri serta pandangan terhadap diri sebagai individu yang utuh berdasarkan konsep diri. Menganalisis tingkat kepercayaan diri siswa kelas VII di SMP Negeri 236 Jakarta merupakan tujuan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah siswa telah memiliki kepercayaan diri, namun sebagian besar siswa masih kurang baik dalam kepercayaan dirinya. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, maka perlu ditingkatkannya rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran matematika.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Tsabitah Rahmawati, Dadang Rahman Munandarhttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/247ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL KUBUS: STUDI KASUS PADA PEMBELAJARAN BANGUN RUANG 2025-06-18T09:38:09+07:00Marwa Khaerunnisamarwaa24090@gmail.comNazwa Mutia Syafitrinazwa@gmail.comKMS Muhammad Amin Fauzifauzi@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa SMP dalam menyelesaikan soal geometri khususnya pada materi kubus. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi bagian-bagian yang menjadi sumber kesalahan dalam proses pembelajaran matematika. Latar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep ruang dimensi tiga yang berdampak pada rendahnya kemampuan menyelesaikan soal dengan tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sunggal sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan berupa soal deskriptif yang menguji pemahaman siswa terhadap konsep dan aplikasi kubus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan prosedur Newman yang meliputi lima tahap yaitu: Membaca, Memahami, Transformasi, Keterampilan Proses, dan Menulis Jawaban Akhir. Hasil analisis menunjukkan tidak ditemukan kesalahan pada tahap membaca. Akan tetapi, kesalahan terjadi pada tahap memahami (16,64%), transformasi (13,9%), keterampilan proses (17,96%), dan menulis jawaban akhir (11,96%). Temuan tersebut menunjukkan bahwa siswa cenderung mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan informasi matematika dan menerapkan langkah-langkah penyelesaian yang tepat. Oleh karena itu, disarankan agar para pendidik menerapkan strategi pembelajaran yang lebih terarah, seperti Terapi Pembelajaran, untuk meningkatkan keterampilan berpikir matematika dan mengurangi tingkat kesalahan siswa secara signifikan</em></p>2025-07-04T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Marwa Khaerunnisa, Nazwa Mutia Syafitri, KMS Muhammad Amin Fauzihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/294PENGARUH PEMBELAJARAN ETNOMATEMATIKA BERBASIS BANGUNAN BERSEJARAH ISLAM DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI SISWA2025-06-30T13:19:56+07:00Husnul Khotimahhusnulkhotimah140503@gmail.comWahyu Lestariwahyu@gmail.comDarwin Djenidarwin@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran etnomatematika berbasis bangunan bersejarah Islam terhadap pemahaman konsep geometri siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain <em>Pre-test Post-test Nonequivalent Control Group</em>. Subjek terdiri dari 40 siswa kelas IX MTs Ichyaul Islam, dengan kelas IXA sebagai kelas eksperimen dan IXB sebagai kelas kontrol yang menerima pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan bantuan SPSS versi 22, diawali dengan uji normalitas (<em>Shapiro-Wilk</em>) dan homogenitas (<em>Statistik Levene</em>). Hasil uji <em>independent sample t-test</em> menunjukkan signifikansi 0,000 < 0,05, menandakan adanya pengaruh signifikan. Rata-rata nilai posttest siswa di kelas eksperimen (90,5) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (89,25). Meskipun selisihnya hanya 1,25 poin, pendekatan ini dinilai memberikan dampak praktis positif dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi. Secara teoretis, penelitian ini menegaskan pentingnya etnomatematika sebagai jembatan antara konsep matematika dan konteks budaya. Secara praktis, hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual berbasis nilai-nilai Islam dapat menjadi alternatif yang efektif. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi bangunan bersejarah Islam sebagai media dalam pembelajaran geometri di madrasah.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: etnomatematika, bangunan bersejarah Islam, pemahaman konsep, geometri, pembelajaran kontekstual</p>2025-07-04T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Husnul Khotimah, Wahyu Lestari, Darwin Djenihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/308TINGKAT VALIDITAS MEDIA KOMIK POP-UP BOOK PADA MATERI MATEMATIKA SEKOLAH DASAR2025-06-30T13:46:37+07:00Muhammad Jamalmjamal2532@gmail.comFera Dwidartifera0015pasca.2021@student.uny.ac.id<p>Tujuan dari kajian ini untuk memahami seberapa baik Komik Pop-Up Book berfungsi sebagai alat bantu dalam pengajaran matematika di tingkat dasar, terutama mengenai topik pecahan. Dalam penelitian ini, tiga pakar (validator materi, validator media, dan validator bahasa) berperan selaku validator, yangmana mengadopsi pendekatan deskriptif kuantitatif. Setiap ahli menggunakan instrumen lembar penilaian berbasis skala Likert untuk menilai aspek kelayakan isi, desain visual, kejelasan bahasa, dan kesesuaian media dengan proses pembelajaran. Hasil validasi menunjukkan bahwa media memiliki tingkat validitas yang sangat tinggi: 95,7% dari ahli materi, 86,7% dari ahli media, dan 91% dari ahli bahasa. Temuan ini menunjukkan bahwa media Komik Pop-Up Book tergolong "valid" dan layak digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Siswa dinilai lebih tertarik dan memahami konsep matematika abstrak jika elemen naratif digabungkan dengan visualisasi 3D interaktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media ini adalah alternatif yang menarik untuk media pembelajaran dan merekomendasikan uji efektivitas lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana media ini mempengaruhi hasil belajar siswa</p>2025-07-04T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Jamal, Fera Dwidartihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/317MENJELAJAHI POTENSI: MODEL PROJECT-BASED LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA2025-06-30T11:47:19+07:00Abdul Hakim Junaidabdulhakimjunaid@gmail.comIqbal Mukaddasiqbal@gmail.comHariadyhariady@gmail.com<p>Penelitian ini mengeksplorasi potensi model Project-Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa pendidikan matematika di salah satu perguruan tinggi di Pinrang. Metode yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest, melibatkan 30 peserta. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis yang disusun berdasarkan empat langkah penyelesaian masalah menurut Polya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan pemecahan masalah mahasiswa setelah penerapan model PjBL. Temuan ini menunjukkan bahwa PjBL dapat menjadi pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi serta pengalaman belajar kontekstual dalam matematika. Penelitian ini memperkuat bukti pentingnya penerapan pembelajaran aktif dan berpusat pada mahasiswa, terutama dalam konteks lokal seperti Pinrang.</p>2025-07-04T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Abdul Hakim Junaid, Iqbal Mukaddas, Hariadyhttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/250EFEKTIVITAS GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI SISWA DAN PENGAJAR 2025-06-21T16:42:48+07:00Paulina Masliani Gobangaslyngobang960@gmail.comMaria Restina Repemaria@gmail.comKartika Chandra Kirana Mandonakartika@gmail.comYuliana Daka Kendoyuli@gmail.comNovita Sarinovi@gmail.com<p>Perkembangan teknologi informasi telah mendorong pemanfaatan <em>Learning Management System</em> (LMS) dalam dunia pendidikan, salah satunya melaui <em>Google Classroom</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan <em>google classroom</em> sebagai sarana pembelajaran daring sekaligus mengevaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan interaksi antara siswa dan guru di SMA Negeri 1 Nangapanda. Metode yang digunakan adalah <em>mixed methods</em>, yaitu gabungan pendekatan kuantitatif deskriptif dan kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, serta statistik deskriptif dan inferensial dengan bantuan SPSS, sedangkan data kualitatif diperoleh dari wawancara dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Sampel penelitian terdiri dari 20 siswa dan satu orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Google Classroom</em> memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, dengan skor rata-rata 44,00 dan persentase efektivitas sebesar 84% serta tingkat interaksi antara siswa dan guru yang juga tinggi, yaitu 86%. Temuan ini menunjukkan bahwa <em>google classroom</em> tidak hanya berfungsi sebagai media pembelajaran digital, tetapi juga mampu memperkuat keterlibatan antara guru dan siswa. Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam optimalisasi pemanfaatan <em>platform</em> digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan interaksi di masa mendatang.</p>2025-07-05T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Paulina Masliani Gobang, Maria Restina Repe, Kartika Chandra Kirana Mandona, Yuliana Daka Kendo Kendo, Novita Sarihttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/256PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS IT DENGAN GPT AI SEBAGAI ALAT BANTU 2025-06-21T16:45:54+07:00Yohana Loisa Butonicabuton6@gmail.comBeatrix Florentina Liarianbetrix@gmail.comRofina Anjelina Tetiteti@gmail.comMaria Florida Dhatodato@gmail.comFebryanti Malan Sewosewo@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektivitas penggunaan kecerdasan buatan Generative Pre-trained Transformer (GPT), khususnya <em>Chat GPT</em>, dalam pembelajaran matematika di SMA Swasta Adhyaksa Ende, demi mengatasi masalah rendahnya prestasi dan motivasi belajar siswa akibat pendekatan pembelajaran yang masih konvensional dan terpusat pada guru. Menggunakan desain quasi-eksperimental, penelitian ini melibatkan delapan siswa kelas XI yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, di mana kelompok eksperimen belajar menggunakan GPT AI sebagai alat bantu belajar. Penelitian ini turut mengisi kesenjangan pada studi-studi sebelumnya, karena masih jarang terjadi penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada pembelajaran di SMA Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest, kemudian dianalisa menggunakan uji-t dan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan pada hasil belajar dan motivasi siswa setelah menggunakan GPT AI, Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara hasil posttest dan pretest siswa. Hipotesis nol (H₀) tidak diterima dan hipotesis alternatif (H₁) diterima.ditandai dengan naiknya rata-rata nilai dari 65 menjadi 91,25 dan menurunnya variasi atau kesenjangan nilai. Penelitian ini menunjukkan bahwa GPT AI dapat meningkatkan bukan hanya pemahaman individu, tetapi juga pemerataan hasil belajar.</p> <p>Penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan merupakan solusi inovatif dan menjanjikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, dan menyarankan implementasi yang lebih luas di sekolah-sekolah lain.</p>2025-07-06T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Yohana Loisa Buton, Beatrix Florentina Liarian, Rofina Anjelina Teti, Maria Florida Dhato, Febryanti Malan Sewohttps://ejurnal.stkipddipinrang.ac.id/index.php/wjme/article/view/278PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI POWERPOINT PADA TOPIK BILANGAN BULAT2025-07-02T13:07:01+07:00Emerensiana Dhiki Dadidadi@gmail.comYusuf Jimilianus Nuwajiminuwa59@gmail.comViktoria Lelu Blikololongvik@gmail.comQuirinus YjuYju@gmail.comSelfi Maret MukeMuke@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana penggunaan media PowerPoint animasi berdampak pada seberapa baik siswa belajar matematika tentang materi bilangan bulat. Studi ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain satu grup pretest-posttest. Ada sepuluh siswa di salah satu sekolah menengah swasta di Kabupaten Ende yang saat ini berada di kelas XI dalam sampel penelitian. Hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan dievaluasi dengan instrumen tes. Hasil analisis menunjukkan bahwa skor rata-rata pada pretest meningkat dari 62,50 menjadi 84,30 pada posttest; nilai median meningkat dari 60,00 menjadi 85,50, dan nilai modus naik dari 60 menjadi 73. Dengan standar deviasi 0,44712 dan nilai rata-rata N-Gain 0,5220, peningkatan ini berada dalam kategori sedang menuju tinggi. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan media, menurut hasil uji paired sample t-test, yang menunjukkan nilai signifikansi di bawah 0,01. Hasil ini menunjukkan bahwa PowerPoint animasi adalah alat pembelajaran yang efektif, terutama untuk membantu siswa belajar tentang bilangan bulat dan matematika yang abstrak.</p>2025-07-06T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Emerensiana Dhiki Dadi, Yusuf Jimilianus Nuwa, Viktoria Lelu Blikololong, Quirinus Yju, Selfi Maret Muke