ANALISIS KESENJANGAN DAN PENGENDALIAN KONFLIK ANTARA GURU SENIOR DAN JUNIOR DI SEKOLAH XYZ KABUPATEN BEKASI
DOI:
https://doi.org/10.58917/aijes.v4i2.302Kata Kunci:
Guru Junior, Guru Senior, Kepemimpinan, Konflik Antargenerasi, Manajemen SekolahAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kesenjangan antara guru senior dan junior serta peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengendalikan konflik tersebut. Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepala sekolah di Sekolah XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan antargenerasi guru dipengaruhi oleh perbedaan nilai kerja, gaya mengajar, dan respon terhadap inovasi. Kepala sekolah berperan sebagai mediator melalui pendekatan transformasional, memfasilitasi dialog, program mentoring, dan kolaborasi partisipatif. Strategi pengendalian konflik meliputi integrasi (diskusi terbuka), obliging (menghargai perbedaan), dan compromising (solusi win-win). Kecerdasan emosional kepala sekolah menjadi kunci dalam mengidentifikasi potensi konflik dan menciptakan iklim kerja harmonis. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya sinergi antara pengalaman guru senior dan inovasi guru junior untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Rekomendasi praktis meliputi penguatan program mentoring, optimalisasi komunikasi, dan peningkatan kapasitas kepemimpinan kepala sekolah dalam manajemen konflik. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan teori generasi dan kepemimpinan transformasional dalam konteks pendidikan.
Referensi
Adiawaty, S. (2019). Tantangan perusahaan mengelola perbedaan generasi karyawan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arisandi, I., Sitanggang, N., & Matondang, Z. (2017). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dalam manajemen konflik berbasis sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri Aceh Tamiang. Jurnal Manajemen Pendidikan, 9, 2-10.
Basrowi, & Suwandi. (2018). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Efendi, N. (2017). Islamic educational leadership. Yogyakarta: Kalimedia.
Husaini, U. (2016). Manajemen teori, praktik, dan riset pendidikan (Edisi 4). Jakarta: Bumi Aksara.
Hengki, I. (2019). Kajian kecerdasan emosional terhadap manajemen konflik tingkat pimpinan. Jurnal Jaffray, 17(2), 239-258.
Hidayat, R. (2017). Peningkatan aktivitas komunikasi interpersonal dalam organisasi melalui perbaikan efikasi diri, kepemimpinan dan kekohesifan tim. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(2), 161.
Indrawijaya, A. I. (2020). Perilaku organisasi. Bandung: Sinar Baru.
Khan, M., & Mughal, M. R. (2013). Impact of conflict and conflict management on organization performance. Central Research Insight (IJMBIGM). Retrieved from http://www.ijmbigm.com
Mashudi, I. (2018). Kecerdasan emosional kepala madrasah dalam pengendalian konflik di madrasah [Tesis Magister]. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Mulyasa, E. (2022). Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nana, S. (2000). Penelitian dan penelitian pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Putra, Y. S. (2016). Teori perbedaan generasi. Theoretical Review, 18, 1-15.
Suhendra, M. R., & Hidayat, W. (2023). Strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik dan perilaku organisasi di SMA PGRI Situraja. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam, 5(2), 182-189. https://doi.org/10.30739/jmpid.v5i2.2560
Tumewu, E. P., & Becky. (2020). Generation gap; seni menjalin relasi antar generasi (Edisi 1). Jakarta: Gramedia.
Yulidawati, R. (2019). Peran kepemimpinan pendidikan dalam pengambilan keputusan dan membangun tim. Tarbawi, 8(2), 20-38.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Imam Zaky Mubarok, Rifqi Alfarizy, Irnie Victorynie

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.